Menulis merupakan kegiatan yang produktif dan ekspresif untuk mengungkapkan ide, pikiran, gagasan dan pengetahuan. dalam tata bahasa pendidikan, ada lima tahapan menulis yakni: (a)
mencontoh, (b) reproduksi, (c) rekombinasi atau transformasi, (d) menulis
terpimpin, (e) menulis.
Pada lima
tahapan tersebut, menulis kreatif naskah drama lebih mengarah pada tahapan yang ke lima,
yaitu dengan penjelasan bahwa siswa mulai menulis bebas dengan mengungkapkan
ide dalam bentuk tulisan yang sebenarnya. Penjelasan ini sejalan dengan
penjelasan Billow (dalam Pateda, 1987) yang dijelaskan (dalam Nurchasanah dan
Widodo,1993) menjelaskan bahwa tulisan bebas sekehendak penulis, yang biasanya
dalam bentuk karangan imajinatif disebut juga sebagai tulisan kreatif.
Menulis naskah drama sangat erat
kaitannya dengan imajinasi. Sehingga menulis naskah drama sangat dibutuhkan
daya kreatifitas yang tinggi pula. Dalam menulis sebuah naskah drama, ada
beberapa cara untuk menulis naskah agar lebih muda, yaitu dengan mengambil ide
cerita dari pengalaman pribadi ataupun karya sastra seperti cerpen yang dapat
di kembangkan menjadi sebuah naskah drama. agar kita dapat memahami karya sastra dengan baik ada baiknya kita memahami unsur-unsur dari sebuah karya sastra, khususnya drama.
Beberapa unsur yang diperlukan dalam naskah drama:
1. Dialog
Dialog yaitu percakapan antara tokoh satu dengan tokoh lainnya yang menjadi pusat tumpuan berbagai unsur struktur drama.
2. Petunjuk lakuan (Wawancang)
Petunjuk lakuan berisi penjelasan kepada
pembaca dan awak pementasan (sutradara, pemeran, penata seni, dsb.)
mengenai keadaan, suasana, peristiwa, atau perbuatan tokoh, dan
unsur-unsur cerita lainnya, yang biasa ditulis dalam kurung (.......).
3. Prolog
Prolog adalah bagian naskah drama yang
ditempatkan pada bagian awal drama. Prolog berfungsi sebagai pengantar
yang mengungkap keterangan tentang cerita yang akan disajikan.
4. Epilog
Epilog adalah bagian akhir naskah drama
yang berisi kesimpulan pengarang mengenai cerita, nasihat, pesan moral
(etika). Epilog bukanlah unsur yang harus ada dalam naskah drama.
5. Tema
Tema merupakan pokok pengisahan dalam sebuah cerita. tema merupakan ide pokok yang mendasari karya sastra itu sendiri.
6. Penokohan
Sifat dan kedudukan tokoh dalam drama
bermacam-macam. Setiap tokoh menghadirkan karakter masing-masing. Watak
tokoh bukan saja merupakan pendorong terjadinya peristiwa. Oleh karena
itu, setiap tokoh mengemban tujuan yang penting dalam pengembangan alur
cerita.
7. Alur
Alur adalah rangkaian peristiwa yang
dihubungkan dengan hukum sebab akibat. Artinya, peristiwa-peristiwa
pertama menyebabkan peristiwa kedua, peristiwa kedua meyebabkan
peristiwa ketiga, dan seterusnya. Fungsi utama alur adalah mengungkap
gagasan, membimbing, dan mengarahkan perhatian.
8. Bahasa
Unsur yang tidak kalah pentingnya dalam
penulisan naskah drama adalah bahasa. Bahasa selalu menggerakkan tokoh
dan mencipta suasana. Melalui bahasa yang diucapkan tokoh-tokohnya, kita
dapat memahami waktu, tempat, keadaan, masalah. Melalui bahasa pula
kita mengenal latar belakang setiap tokoh yang dideskripsikannya.